Minggu, 29 Maret 2015

Pengkhianatan PKI

Monumen  Pancasila Sakti




Hey guys,kali ini saya akan berbagi ilmu buat kalian. Saya berkunjung ke Monumen Pancasila Sakti yang terletak di kawasan Pondok Gede, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Di dalam Monumen Pancasila Sakti terdapat sebuah Museum Pengkhianatan PKI (Komunis).



 Museum Pengkhianatan PKI adalah bukti bahwa kekejaman PKI pada saat itu. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 30 September 1965 sebuah gerakan sparatis dari salah satu partai politik pada waktu itu yang dinamai Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dikenal dengan sebutan G30S PKI. Dalam peristiwa tersebut PKI menculik tujuh perwira TNI AD dan mereka menyiksa dan membunuh ketujuh jendral tersebut.


  Dan setelah mereka menculik ketujuh jendral tersebut dan kemudian membunuhnya mereka membuang mayat ketujuh jendral tersebut ke dalam sumur kering yang berada di Pondok GedeJakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya.


   Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober 1965 sekitar pukul 16.00 WIB. Penggalian dilaksanakan dengan dibantu warga sekitar hingga malam hari. Setelah dipastikan didalamnya terdapat beberapa jenazah,penggalian dihentikan.

  Proses pengankatan dilaksanakan pada 4 Okteber 1965 oleh pasukan RPKAD dan KIPAM. Pangkostrads Mayjen Suharto memimpin langsung proses pengankatan ketujuh jenazah. Pengangkatan dimulai pukul 12.05 WIB sampai 13.40 WIB.Selanjutnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk di divisum.


  Pada tanggal 5 Oktober 1965 diadakan upacara pemberangkatan tujuh jenazah perwira TNI AD
di Markas Besar Angkatan Darat (MBAD). Atas jasa-jasanya pemerintah menganugrahi gelar Pahlawan Revolusi dan menaiki pangkatnya satu tingkat lebih tinggi dari semula.
  Masing-masing jenazah dinaiki ke atas panser saraceen dan berangkat menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.



  Dibelakang saya adalah panser saraceen yang digunakan untuk iring-iringan pemakaman ketujuh perwira TNI AD.





   "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." ~ Presiden Sukarno, Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961.

   Sesudah kejadian tersebut, 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September (G-30-S/PKI). Hari berikutnya, 1 Oktober, ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.